Pemakaian Geofoam atau GeoDinar EPS Geofoam Sangat Menguntungkan Dalam Hal Waktu dan Biaya Pekerjaan
GeoDinar EPS Geofoam merupakan balok berbahan EPS (Expanded Polystyrene) yang telah dipakai sebagai material geoteknik sejak 1960. Berat geofoam kurang lebih sebesar 1% dari berat tanah, dan 10% dari berat material pengisi alternatif ringan lainnya. Sebagai material pengisi tanah yang sangat ringan, geofoam dapat mengurangi beban tanah atau struktur yang ada di bawahnya.
Selain sebagai material pengisi tanah yang sangat ringan, pemakaian geofoam juga sangat menguntungkan dalam hal waktu dan biaya pekerjaan. Geofoam dapat dipotong sesuai volume desain dan instalasi yang mudah di lapangan. Geofoam yang digunakan sebagai material pengisi tanah, harus memenuhi standar geofoam pada ASTM D-6817.
Geotextile Non Woven
Geotextile Non Woven merupakan material yang terbuat dari serat benang tidak beraturan, yang disatukan dengan proses needle punch, bonding, dan interlocking secara mekanik, termal, atau kimiawi. Geotextile Non Woven memiliki karakteristik kuat terhadap tusukan, fleksibel, serta memiliki permeabilitas yang tinggi.
Di pasar Indonesia, material penyusun geotextile terbuat dari serat Polyester (PET) dan Polypropylene (PP). Pemilihan tipe material geotextile berdasarkan aplikasi dan fungsi geotextile. Geotextile Non Woven tidak difokuskan untuk perkuatan tanah lunak, biasanya kondisi tanah dasar cukup baik sehingga dipilih jenis non woven sebagai lapisan pemisah antara tanah dasar dan tanah timbunan,
Keunggulan:
- Ekonomis dan ramah lingkungan
- Mempunyai kuat tusuk (puncture resistance) dan kuat sobek (tear resistance) yang tinggi
- Produk lokal
- Unggul di sifat mekanik dan sifat hidrolis membuat produk virofelt memiliki durabilitas tinggi
- Pemasangan mudah dan cepat
- Stabilisasi tanah lunak yang baik dan telah teruji
- Lapisan pemisah tanah lunak dengan tanah timbunan yang baik dan telah teruji
- Sistem curing dengan menjaga mutu beton rencana
- Sistem drainase yang baik
Bagi yang ingin mendapatkan GeoFoam dengan harga yang terjangkau, bisa langsung menghubungi GeoFoam Indoensia untuk mendapatkan penawaran khusus [Hubungi GeoFoam Indonesia]
Mengulik Lengkap Apa Itu Yang Disebut Dengan Geofoam?
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama GeoFoam, yang mana ini merupakan material penting untuk pembangunan jalanan khususnya pada daerah labil. Seperti pesisir pantai, pegunungan dan beberapa lainnya. Tentu tujuan dari penggunaan sudah jelas memberikan kemudahan dalam berbagai pengerjaan proyek baik skala kecil ataupun besar. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih detail mengenai bahan tersebut, bisa simak pada artikel kali ini!.
Bila dilihat dari pengertiannya GeoFoam merupakan produk hasil proses ekspansi polimer dengan wujud busa yang terdiri dari sel tertutup berjumlah banyak tetapi diisi dengan gas. Memiliki sifat kerangka yang tidak terekspansi, umumnya dibuat dalam bentuk balok besar maupun lembaran dengan berat lebih ringan. Umumnya ditumbuh berdampingan dengan memberikan efek ringan ketika saat pengaplikasiannya. Di Indonesia sendiri sudah dikenal banyak, bahkan beberapa proyek jalan tol, jembatan layang dan lainnya sudah menggunakan.
Menilik dari sejarah, pertama kali GeoFoam dibuat atau digunakan di Oslo Norwegia tahun 1972 silam. Penggunaan itu dilakukan pada sekitaran jembatan Floam demi meminimalisir terjadinya settlement. Keputusan untuk menggunakan material tersebut tentu bukan tanpa alasan, ada beberapa yang perlu untuk Anda ketahui seperti berikut dari keuntungannya yaitu:
- Jika dilihat dari tingkat kepadatan memang cukup rendah sebaliknya kekuatan yang dimiliki tinggi. Hanya pada kisaran 1%-2% dari kepadatan tanam tetapi dilihat dari kekuatannya sama saja.
- Penggunaan GeoFoam sendiri diprediksi dapat membuat para teknisi untuk lebih spesifik dalam menentukan seperti apa kriteria desain yang digunakan. lain halnya dengan dilakukan penimbunan secara umum lainnya seperti menggunakan tanah, kerikil sampai jenis lain yang cukup bervariasi baik komposisi ataupun hal lainnya.
- Menariknya justru GeoFoam tidak menimbulkan kerusakan sehingga tidak membuat tanah disekitar berbahaya. Justru sebaliknya, jika tidak menggunakan justru akan menimbulkan masalah. Tidak mencemari lingkungan, bisa digali bahkan dapat pula digunakan kembali.
- Keterbatasan tenaga kerja dalam pemasangan proyek bisa diantisipasi, dimana GeoFoam itu dapat diaplikasikan dengan menggunakan tangan yang dibekali perkakas sederhana. Sudah jelas ini akan memberikan pengaruh pada nilai biaya investasi dan pengoperasian alat berat lebih diminimalisir bahkan dihilangkan.
- Jika Anda khawatir waktu pemasangan lama, jangan cemas karena ini merupakan jenis material yang sangat fleksibel. Bahkan untuk dipasang bisa dalam waktu cepat, dapat diaplikasikan dalam segala cuaca, sehingga tidak ada kendala yang cukup dari segi waktu.
Bagaimana, sudah faham mengenai pengertian hingga penggunaan dari GeoFoam secara umum? Perlu untuk diketahui jika di Indonesia sendiri telah melakukan banyak aplikasi. Beberapa yang sering menggunakan seperti pada stabilisasi lereng, penimbunan, sebagai struktur penahan, perlindungan utilitas sampai dengan isolasi atau proteksi pavement. Bagi yang bergelut dalam dunia konstruksi terutama untuk proyek besar pasti sudah tidak asing lagi mengenai material tersebut. Tidak perlu bingung, saat ini sudah banyak dijumpai di Indonesia untuk membantu kelancaran segala jenis proyek yang ingin dijalani baik swasta ataupun pemerintahan.
Dari semua ulasan diatas bisa disimpulkan jika ada banyak material yang mendukung berbagai pengerjaan proyek modern ini. Seperti dikenal GeoFoam yang mana ini merupakan salah satu hasil olahan yang bermanfaat. Beberapa proyek besar pembangunan told an lainnya, pastikan faham seperti apa pengaplikasian, perawatan dan aplikasi supaya tidak salah dan beresiko tinggi. Sekian, semoga dapat menjadi tambahan informasi bermanfaat.